Connect With Us

PENGINDERAAN JAUH dan MITIGASI BENCANA KEBUMIAN

Dunia teknologi informasi (TI) berkembang demikian pesat dan mendunia, tampil dengan berbagai produk teknologi di bidang tersebut dan telah menjadi bagian dari keseharian. Teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan nyata, baik dalam konteks perseorangan maupun organisasi, serta telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari peningkatan daya saing dan pelayanan serta menjadi semakin berperan dalam proses pengambilan keputusan.
Salah satu teknologi yang berkembang adalah teknologi antariksa. Perkembangan teknologi antariksa yang dimulai sejak 1960, mencapai puncaknya sekitar tahun 1980 dengan diorbitkannya berbagai satelit penginderaan jauh oleh berbagai negara maju. Kajian terhadap manfaat data penginderaan jauh untuk pemetaan sumberdaya alam, perubahan kondisi lingkungan, dan pemetaan dasar telah terbukti efektif, sehingga data penginderaan jauh telah menjadi bagian pekerjaan rutin di berbagai bidang, khususnya ilmu kebumian.
Penginderaan jauh adalah suatu teknologi yang menjanjikan kemampuan untuk mengumpulkan informasi dalam waktu yang relatif singkat dan daerah yang cukup luas. Para pakar kebumian memanfaatkan teknologi ini untuk mengumpulkan data tentang bumi yang tercermin pada foto citra penginderaan jauh. Citra tersebut memberikan informasi secara multispektral karakteristik elektromagnetik dari tiap obyek di bumi. Citra penginderaan jauh/citra satelit dapat memberikan informasi geologi dan kondisi lingkungan pada daerah yang belum terpetakan secara baik.
Para ahli ilmu kebumian khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan bencana alam memerlukan informasi tersebut untuk mengetahui/memperkirakan potensi dan melokalisasi daerah rawan bencana yang tidak terlepas dari hasil suatu proses dinamika bumi. Proses tersebut dapat diamati melalui foto citra inderaja yang datanya kemudian akan dianalisa dan dipakai sebagai data dasar peta – peta tematik tertentu.
Melalui penginderaan jauh, dapat ditentukan/di zonasikan daerah-daerah dengan tingkat kerawanan tertentu (kecil, sedang, atau tinggi), dapat pula memprediksi kapan bencana kebumian akan terjadi, hasil analisa data citra satelit merupakan suatu sistem peringatan dini akan terjadinya bencana kebumian, serta merupakan rekomendasi kepada pemerintah satempat maupun pemerintah pusat dalam membuat kebijakan pengembangan wilayah.
Jadi teknologi ini mempunyai peranan penting dalam aspek pengembangan suatu wilayah untuk memitigasi daerah rawan bencana kebumian. 

Daftar Pustaka
Lestiana, Hilda., Mukti, Maruf, M., Taufan, Emanuel, Suwijanto. 2003. Pengembangan dan Aplikasi Citra Digital Untuk Bidang Ilmu Kebumian. Laporan Penelitian. Puslit Geoteknologi. LIPI
Soempono, S.L, Tito, Dkk. 2003. Pengembangan Sistem Informasi Sumberdaya Kebumian dan Akuatik. Laporan Penelitian. Puslit Geoteknologi. LIPI
Sudradjat, Adjat. 1995. Inderaan Jauh Untuk Aplikasi Bencana Alam Geologi. Seminar Nasional Operasionalisasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis untuk Penanganan Data Dasar Pembangunan dalam PJP II: kumpulan makalah, Yogyakarta, 19-20 Apr 1995 ; 6 hal

0 komentar:



No display
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes